Pengertian
Pendidikan :
- Menurut Paulo Freire
Pendidikan
merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap.
Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka,
dimana melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap
yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.
2.
Menurut
UU No. 20 tahun 2003
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara. (hal. 3)
Sumber : Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2003. Jakarta. Dicetak PT. Kloang Klede Putra Timur Bekerja sama dengan
Koperasi Primer Praja Mukti I Departemen Dalam Negeri.
3.
Menurut
Langeveld
Pendidikan
adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada
anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar
cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari
orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku,
putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang
belum dewasa.
Sumber : Hasbullah. Dasar
Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada
4.
Menurut
John Dewey
Education
is all one growing; it has no end beyond it self, pendidikan adalah segala sesuatu
bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir
dibalik dirinya. Dalam proses pertumbuhan ini anak mengembangkan diri ke
tingkat yang makin sempurna atau Life Long Education, dalam artian pendidikan
berlangsung selama hidup. (hal. 2)
Sumber : Elmubarak Zaim,
Membumikan Pendidikan Nilai, 2009, cetakan ke-2, Bandung, Alfabeta.
5. Pendidikan adalah suatu fenomena psikis manusia berupa dorongan belajar
untuk mendapat pengetahuan baru dari segala jenias pengalaman dan penilaian
yang muncul disepanjang perjalanan hidup dan kehidupannya. Karena hanya dengan
pengalaman baru, manusia bias menjaga kelangsungan hidup dan kehidupan ini.
Sementara itu dengan pengalaman baru itu pula
manusia dapat melakukan perubahan pandang , pola pikir, pola sikap,dan
pola prilaku, sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan kehidupan yang nyata
menurut tuntutan zamannya. Keadaan seperti itu berlangsung secara terus menerus
dari generasi ke generasi sepanjang eksistensi kehidupan di dalam setiap jenis,
bentuk, dan tarafnya.
Sumber : Suhartono, Suparlan. 2010. Pengantar Ilmu Pendidikan. Makassar:
Badan Penerbit UNM. Halaman 28 – 29.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar